Faktor penyebab kenakalan remaja ada banyak, tetapi ada satu faktor utama yang sering dianggap menjadi
penyebab paling dominan yaitu faktor keluarga.
Keluarga sebagai lingkungan terkecil adalah tempat beraktivitas anak paling banyak. Kondisi keluarga, perhatian orang tua,keharmonisan hubungan antar anggota keluarga menjadi penentu utama akan model anak-anak di masa mendatang.
Saat anak beranjak remaja mereka berinteraksi dengan lingkungan baru baik di sekolah, sekitar rumah, dan ditempat-tempat lain di luar rumah. Pada era digital, salah satu lingkungan yang berperan besar adalah lingkungan sosial di dunia maya. Banyak didapati remaja yang sudah tidak lagi memperhatikan norma pergaulan saat berinteraksi dengan orang lain di dunia maya.
Orang tua tentu kini harus juga tahu dunia informasi dan teknologi modern seperti internet. Jika anak memiliki akun di dunia maya, kewajiban orang tua untuk ikut serta menjaga pergaulan mereka selama di dunia maya. Melakukan hal ini tentu tidak mudah, namun dengan bekal dasar yang diperoleh dari keluarga, anak-anak akan tumbuh menjadi remaja yang lebih bertanggung jawab sehingga lebih kebal dengan hal-hal negatif saat bergaul di luar keluarga. Memang dalam hal ini tugas yang cukup berat bagi orang tua.
Tingkat spiritual atau keimanan juga menjadi penentu terhadap tingkat kenakalan remaja. Tingkat keimanan seorang anak tentu juga dipengaruhi bagaimana arahan orang tua mereka. Salah satu yang dipilih adalah memasukkan anak-anak ke sekolah yang juga memiliki muatan agama cukup banyak. Beberapa orang sering menganggap hal ini akan membebani anak-anak mereka, saat anak-anak lain hanya belajar hal-hal umum yang diajarkan di sekolah, mereka masih harus mempelajari tambahan pelajaran agama dan juga mempelajari materi tersebut untuk bahan ujian.
Namun anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Tambahan agama akan memperkuat keimanan, sehingga menjadi bekal saat mereka melangkah dan menentukan arah. Seorang anak yang sedari dini diajarkan nilai-nilai agama, diberikan pengertian tanpa disuruh justru akan lebih berhasil dan terhindar dari berbagai penyebab kenakalan remaja .
Keluarga sebagai lingkungan terkecil adalah tempat beraktivitas anak paling banyak. Kondisi keluarga, perhatian orang tua,keharmonisan hubungan antar anggota keluarga menjadi penentu utama akan model anak-anak di masa mendatang.
Saat anak beranjak remaja mereka berinteraksi dengan lingkungan baru baik di sekolah, sekitar rumah, dan ditempat-tempat lain di luar rumah. Pada era digital, salah satu lingkungan yang berperan besar adalah lingkungan sosial di dunia maya. Banyak didapati remaja yang sudah tidak lagi memperhatikan norma pergaulan saat berinteraksi dengan orang lain di dunia maya.
Orang tua tentu kini harus juga tahu dunia informasi dan teknologi modern seperti internet. Jika anak memiliki akun di dunia maya, kewajiban orang tua untuk ikut serta menjaga pergaulan mereka selama di dunia maya. Melakukan hal ini tentu tidak mudah, namun dengan bekal dasar yang diperoleh dari keluarga, anak-anak akan tumbuh menjadi remaja yang lebih bertanggung jawab sehingga lebih kebal dengan hal-hal negatif saat bergaul di luar keluarga. Memang dalam hal ini tugas yang cukup berat bagi orang tua.
Tingkat spiritual atau keimanan juga menjadi penentu terhadap tingkat kenakalan remaja. Tingkat keimanan seorang anak tentu juga dipengaruhi bagaimana arahan orang tua mereka. Salah satu yang dipilih adalah memasukkan anak-anak ke sekolah yang juga memiliki muatan agama cukup banyak. Beberapa orang sering menganggap hal ini akan membebani anak-anak mereka, saat anak-anak lain hanya belajar hal-hal umum yang diajarkan di sekolah, mereka masih harus mempelajari tambahan pelajaran agama dan juga mempelajari materi tersebut untuk bahan ujian.
Namun anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Tambahan agama akan memperkuat keimanan, sehingga menjadi bekal saat mereka melangkah dan menentukan arah. Seorang anak yang sedari dini diajarkan nilai-nilai agama, diberikan pengertian tanpa disuruh justru akan lebih berhasil dan terhindar dari berbagai penyebab kenakalan remaja .
Komentar