Langsung ke konten utama

Waspada Kelebihan Gizi Pada Balita

Berdasarkan penelitian di jakarta, yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan tahun 2004, telah terjadi peningkatan kasus kelebihan gizi atau obesitas pada anak-anak usia sekolah, sebesar 21%. Kelebihan gizi pada balita bisa mengakibatkan anak menjadi hiperaktif dan bila dibiarkan bisa mengakibatkan autis.

Umunya kelebihan gizi disebabkan oleh berbagai jenis makanan sumber kalori dan lemak. Penyakit akibat kelebihan lemak yang dapat mengancam anak-anak ini yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, lebih besar kemungkinannya untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi, hiperlipidemia atau di dalam darahnya terkandung kadar lemak yang tinggi, terganggunya toleransi glukosa darah, diabetes mellitus, penyakit jantung, penyempitan pembuluh darah, dan stroke.

Sebetulnya lemak punya beberapa manfaat. Kandungan kalori di dalam lemak yang tinggi dapat digunakan dengan cepat sebagai pemenuh kebutuhan energi si kecil. Walau dikonsumsi dalam porsi kecil. Lemak juga dibutuhkan sebagai pelarut bagi 4 jenis vitamin, yaitu A,D,E, dan K, yang sangat penting bagi proses tumbuh-kembang anak. Jenis-jenis makanan kaya lemak pun, seperti susu , daging merah dan telur, umumnya dengan mudah akan dilahap si kecil. Tak heran, keberadaan lemak memang menimbulkan cita rasa yang enak.

Tak hanya mewaspadai keseimbangan lemak dan zat gizi makro lainnya, seperti karbihidrat, protein dan lemak, anda sebaiknya juga menjaga asupan zat gizi mikro si kecil agar tidak berlebihan.

Fluor (F) yang dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan gigi yang kuat, serta mencegah terjadinya kavitis ( gigi berlubang akibat gigi busuk). Bila berlebihan, justru akan merusak gigi susu yang akan tumbuh. Hal ini tegaskan the American Academy of Pediatric Dentistry. Itu sebabnya, institusi ini bersama dengan the American of Pediatrics tidak merekomendasikan pemberian suplemen flour kepada bayi-bayi yang mendapat ASI maupun susu formula selama 6 bulan pertama, untuk mencegah kelebihan flour.

Selain itu, berbagai jenis vitamin dan mineral yang dikonsumsi secara berlebihan, juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi kerja hati. Padahal, organ ini merupakan penyaring aneka jenis zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Itu sebabnya, kelebihan vitamin maupun mineral, akan menyebabkan tubuh justru menjadi keracunan.

Si kecil dapat dikatakan mengalami kelebihan vitamin (hipervitaminosis) bila si kecil kelebihan sekitar 10X dari jumlah kecukupan. Tanda-tandanya, keluhan nyeri tulang, hidrosefalus ( kepala besar akibat penimbunan cairan otak ), muntah, radang gusi ( gingivitis ) dan gangguan fungsi hati.

Hipervitaminosis C pada si kecil ditandai dengan gejala nyeri perut dan diare. Sedagkan hipervitaminosis E terjadi bila kelebihan sekitar 100X dari jumlah kecukupan. Gejalanya baru akan muncul bila hipervitaminosis ini sudah berlangsung dalam waktu yang lama. Contohnya, terjadi kelemahan otot dan gangguan metabolisma vitamin A.

Jadi, penting diingat bahwa dalam memberikan apa pun kepada si kecil berikanlah dalam porsi yang seimbang, termasuk zat gizi. Sebab, apapun bentuk zat gizi yang anda berikan kepada si kecil, bila dalam jumlah cukup dan seimbang, tentu akan bermanfaat. Sebaliknya, apapun yang bermanfaat, bila diberikan dalam jumlah yang berlebihan, justru akan jadi bersifat racun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sayuran Sumber Vitamin A

Ingin memiliki mata yang sehat, perbanyaklah makan wortel. Anda tentu pernah mendengar saran ini. Mengapa harus wortel? Tidak bisakah diganti dengan sayur atau makanan lain? Tentu bisa, asalkan bahan makanan tersebut memiliki karakteristik yang menyamai keistimewaan wortel dalam menyehatkan mata. Daucus carota L alias wortel diidentikkan dengan mata sehat karena kaya dengan beta karoten. Senyawa ini disebabkan juga provitamin A. Bila tubuh memelrukan vitamin A, otomatis organ hati akan mengubah beta karoten menjadi vitamin A. Dan vitamin A inilah yang berfungsi menyehatkan mata dan mencegah datangnya penyakit rabun senja. Asal tahu saja, dalam setiap 100 gram wortel terdapat sebanyak 3.600 RE cadangan vitamin A. Sementara berdasarkan angka kecukupan gizi, kebutuhan harian vitamin A orang dewasa berkisar 500-700 RE. Beta karoten juga berperan sebagai antioksidan yang sangat berguna menghambat proses penuaan dini sekaligus menyehatkan tubuh secara menyeluruh. Proses penuaan turut me...

Manfaat Mandi Untuk Kesehatan

Dari hasil penelitian yang baru dilakukan, ternyata mandi bukan saja bermanafaat untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan menjauhkan stress, tetapi juga memiliki peranan penting meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu kulit terhindar dari penyakit seperti eksema dan bahkan menyembuhkan masalah medis serius. Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan penderita diabetes dengan menghabiskan hanya setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen. Penelitian terpisah di Jepang menunjukkan 10 menit berendam dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita, membantu mereka menjalani test olahraga lebih baik dan mengurangi rasa sakit. Apa saja manfaat mandi dan berapa lama anda sebaiknya mandi? Mengeluarkan racun Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan t...

PENYEBAB RAMBUT RONTOK

Ada banyak penyebab kerontokan rambut yang berlebihan. Kemungkinan penyebab termasuk stres dan kecemasan, masalah hormonal, infeksi jamur, obat-obatan (pengencer darah, asupan yang berlebihan dari vitamin A, pil KB dan antidepresan), dan kekurangan mineral atau vitamin.Ketika kekurangan mineral atau vitamin adalah akar dari kerontokan rambut Anda, Anda hanya perlu untuk mencegah defisiensi. Mungkin itu adalah hasil pencernaan yang tidak benar, atau mungkin Anda tidak menyerap vitamin dan mineral yang diperlukan serta Anda perlu.   Kekurangan Zat Besi Salah satu penyebab paling umum kehilangan rambut pada wanita pra-menopause bukanlah hormon, namun kekurangan gizi. Kekurangan zat besi kurang umum dalam pria dan wanita pascamenopause dibandingkan pada wanita usia subur.Para peneliti Perancis, menguji dampak dari dosis harian antioksidan pada 13.000 subyek sehat, termasuk 7.886 perempuan, dan memungkinkan peneliti untuk memberikan bukti yang meyakinkan bahwa kekurangan zat besi...