Bulan Puasa biasanya merupakan musim buah kurma. Betapa tidak walaupun tidak ada kebun kurma di Indonesia tapi kalau Ramadhan banyak penjual kurma dan persediaaan Kurma melimpah ruah. Kurma merupakan buah favorit Nabi dan dengan berbuka kurma dapat menghilangkan rasa lapar sementara sebelum melakukan ibadah lanjutan lainnya.
Kurma yang mempunyai nama latin Phoenix dactilifera sudah dikenal sejak zaman paleolitik. Kurma merupakan sejenis tanaman
Menurut Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS, kurma memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi tubuh. “Setidaknya gula (glukosa) menjadi komponen utama dengan komposisi yang mencapai 50 persen dari seluruh kandungan buahnya,” katanya. Guru besar IPB ini juga mengatakan, kandungannya lebih besar dibandingkan buah-buahan lainnya yang hanya mencapai 20-30 persen saja.
Pada kurma yang masih lembek (matang di pohon dan belum dijemur) kandungan gulanya sekitar 60 persen. Sedangkan kurma yang telah dikeringkan kandungannya cukup tinggi, sekitar 70 persen. Kandungan gula dalam kurma memiliki daya serap yang buruk, sekitar 45-50 menit sehingga waktu untuk pengolahan menjadi nutrisi yang disalurkan ke dalam darah menjadi lumayan lama.
Buah
Mineral juga sangat banyak ditemukan dalam kurma. Magnesium dan kalium setidaknya berada dalam jumlah yang cukup bisa diandalkan untuk membantu kinerja tubuh menjadi lebih baik. “Banyak juga terkandung serat-serat seperti layaknya buah yang lainnya,” tutur Prof Ali. Menurut beliau, serat tersebut dapat membuat pencernaan menjadi baik. Kandungan kurma membuat usus menjasi lunak dan mengaktifkannya sehingga secara alamiah seseorang secara mudah dapat buang air besar.
Bahan-bahan alami yang telah disediakan di alam memang memiliki manfaat bagi tubuh. Begitu pula dengan kurma. Buah yang satu ini juga memiliki khasiat yang dirasa cukup ampuh untuk membuat tubuh menjadi sehat dan juga mengatasi permasalahan yang sering timbul dalam dunia kesehatan.
Kandungan kalium kurma yang tinggi, menurut Prof Ali sangat menguntungkan jantung dan pembuluh darah. Denyut nadi menjadi semakin teratur dan otot-otot menjadi kontraksi sehingga membantu menstabilkan tekanan darah. Hanya saja, kadar kalium yang tinggi tidak diimbangi dengan kadar garam yang tinggi (natrium). “Sehingga bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) saya kira tidak cocok untuk mengkonsumsi kurma, apalagi jika mengkonsumsinya secara berlebih,” katanya. Beliau juga menambahkan kalau kalim itu juga mampu membuat kita terhindar dari kaku otot.
Potasium yang tinggi juga ada dalam kurma. Sekedar pengingat saja kalau potasium mempunyai manfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi bagi mereka yang bertekanan darah tinggi, membersihkan karbon dioksida dalama darah serta memicu kerja otot dan simpul saraf.
Zat tannin yang tinggi pada kurma dapat digunakan sebagai anti diare. Kurma juga dapatdigunakan sebagai obat flu, radang tenggorokan, mengatasi mabuk serta meningkatkan trombosit dalam darah bagi mereka yang terkena demam berdarah. Caranya yaitu dengan memblender 500 gram kurma yang telah dibuang kulitnya, kemudian campur dengan
Mereka yang terkena sakit kepala juga dapat terobati dengan mengkonsumsi buah kurma. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata dalam kurma terdapat zat salisilat (suatu zat yang lazim dipakai sebagai bahan
Kurma Untuk Buka Puasa
Memakan kurma saat berbuka adalah sesuatu yang nikmat. Rasa manis kurma mampu menggantikan tenaga yang hilang saat matahari bepijar. Tetapi yang akan dimakan itu jumlahnya jangana terlalu banyak karena akan membuat kita cepat kenyang.”Dalam agama disarankan untuk mengkonsumsi
Beliau menyarankan jumlah yang tidak banyak tersebut karena apabila kita mengkonsumsinya terlalu banyak, akan menyusahkan kita saat melakukan ibadah. Selain itu, rasa kenyang yang timbul akan membuat kita tidak angin mengkonsumsi makanan lainnya (seperti empat sehat
Dalam beberapa literature, masih terjadi perdebatan mengenai perlu atau tidaknya kurma dikonsumsi saat sahur. Sebagian mengatakan perlu karena kandungan serat yang tinggi dalam kurma memang diperlukan saat siang menjelang. Sedangkan mereka yang beragumen tidak perlu, seperti Prof Ali mengatakan kalau serat dalam kurma membuat perut cepat sekali kenyang. Akibatnya mereka yang akan berpuasa tidak ada cadangan tenaga untuk berpuasa pada siang harinya. (adit/genie/via)
Sumber: Okezone
Komentar